SELAMAT DATANG DI BLOGNYA NU KRECEK KEC. BADAS KAB. KEDIRI, JAWA TIMUR

MAHASISWA NU 2010

Separuh Warga NU Kuasai Kampus Favorit di Indonesia


Separuh Warga NU Kuasai Kampus Favorit di Indonesia

NU
Berita Terkait
MALANG--Berdasarkan hasil survei Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) perguruan tinggi favorit di Indonesia diklaim 'dikuasai' kaum muda Nahdlatul Uama (NU). Sebab, lebih dari 50 persen mahasiswa di perguruan tinggi tersebut memiliki latarbelakang dari keluarga Nahdliyyin.

"Hasil survei itu dilakukan Asosiasi Dosen Agama Islam se-Indonesia di 13 perguruan tinggi favorit. Misalnya, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Diponegoro," jelas Ketua LDNU KH Zakky Mubarak, Ahad (31/10)


Dia menjelskan bahwa dari 500 responden, ada sebanyak 253 orang mengaku warga NU. Itu berarti, terang dia, lebih dari 50 persen kaum muda nahdliyin ‘menguasai’ perguruan tinggi favorit.


Kesuksesan tersebut dikatakan dia merupakan kebanggaan tersendiri. Alasnnya, dengan banyaknya kaum muda NU yang menguasai perguruan tinggi favorit, berarti sumber daya manusia (SDM) dari  warga NU bisa diandalkan karena memiliki kualitas bagus.


Makanya, dia sangat optimis masa depan warga NU bakal lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Sebab, menurut di, banyaknya warga NU di perguruan tinggi favorit itu merupakan indikasi bahwa dari aspek kauntitas dan kualitas pada bidang keilmuan akan meningkat.


Itu mengingat, pada masa dua dekade sebelumnya sangat minim warga NU yang melanjutkan setunya ke perguruan tinggi. Mereka sebagian besar hanya menamatkan pendidikannya di pondok pesantren.


Bila ada yang mampu melanjutkan sudinya, kata dia, justru pilihannya di perguruan tinggi agama Islam. Dia mencontohkan, seperti di Sekolah Tinggi Agama Islam atau Institut Agama Islam Negeri.


Karena itu, dia berkeyakinan mahasiswa dari warga NU itu akan memberikan warna tersendiri dalam menciptakan kehidupan yang kondusif dalam memajukan peradaban. Sebab, selain skill dan keahlian mereka punya pemahaman keagamaan yang bersifat inklusif dan toleran.

(REPUBLIKA.CO.ID)