SELAMAT DATANG DI BLOGNYA NU KRECEK KEC. BADAS KAB. KEDIRI, JAWA TIMUR

LP Maarif Jatim “Gembleng” 400 Guru Mapel UN

http://darussaadah.sch.id/wp-content/gallery/rapat/p1070273-copy.jpg
Surabaya, NU Online
Pimpinan Wilayah Lembaga Pendidikan (PWLP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menggelar pelatihan Mata Pelajaran Ujian Nasional (Mapel UN) untuk 400 guru tingkat Madrasah Ibtidaiyah dan atau Sekolah Dasar (SD/MI) di Gedung Pusdiklat Maarif NU Jatim, Jalan Brigjent Katamso II Waru Sidoarjo, Senin (22/10).

Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama dengan YDSF-KPI Surabaya dan akan dilaksanakan secara bertahap selama delapan kali. Satu kali pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, dengan 50 orang peserta, sehingga menjadi 400 orang total peserta ketika dilakukan delapan kali pelatihan. Dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan, yakni bulan Oktober dan Nopember 2012. Peserta pelatihan adalah guru yang didelegasi oleh pengurus cabang terpilih.

Mapel yang dilatihkan teridiri dari Mapel Bahasa Indonesia, Mapel Matematika, dan Mapel IPA. Untuk Mapel Matematika dilaksanakan tiga kali pelatihan, sama halnya dengan Mapel IPA juga dilaksanakan tiga kali pelatihan. Sedangkan untuk Mapel Bahasa Indonesia dilaksanakan dua kali pelatihan.

Abdullah Sani, Wakil Ketua PWLP Maarif NU Jawa Timur sekaligus Ketua Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Maarif NU Jatim dalam sambutan pembukaan pelatihan mengatakan, tujuan pelatihan ini adalah untuk menguatkan kapasitas guru Mapel UN.

“Selama ini PWLP Maarif NU Jawa Timur menyiapkan peserta didiknya menghadapi UN dengan mengadakan workshop Bedah SKL (Standar Kompetensi Lulusan), maka mulai Tahun 2012 ini berkembang dalam bentuk pelatihan Mapel UN,” katanya.

Diharapkan pelatihan akan berdampak lebih komprehenship, karena dalam pelatihan ini design-nya di samping guru mendapat skill yang kaitannya dengan materi mapel secara langsung, juga diberikan materi pengelolaan pembelajarannya.

Hal ini sangat berbeda dengan workshop Bedah SKL yang sifatnya sangat spontan dan parsial karena khusus dalam rangkah menyiapkan guru membimbing peserta didik menghadapi UN. Materinya sudah sangat spesifik pada bagaimana guru dapat menganalisa kemungkinan soal-soal yang akan keluar dalam UN.

“Sebenarnya untuk kepentingan itu, kalau guru sudah menguasai materi dan pengelolaan pembelajarannya maka secara otomatis akan dapat melakukan analisa soal-soal UN secara mandiri,” tambahnya.

Dengan kata lain, Sani menegaskan, tujuan Pelatihan Mapel UN ini merupakan lanjutan dari Workshop Bedah SKL, yang itu juga sudah masuk dalam design pembinaan mutu guru dan madrasah yang sudah disiapkan Pusdiklat Maarif NU Jatim. Pada dua tahun ke depan juga akan dikebangkan lagi lebih intensif dengan design seperti kuliah yang membutuhkan waktu tiga hingga enam bulan untuk menguatkan kapasitas guru Mapel.

Untuk pengembangan kapasitas guru, menurut Sani, PWLP Maarif NU Jatim akan bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki komitmen yang sama. Tidak memandang latar belakang ideologi bahkan agama namun yang terpenting adalah guru-guru di bawah naungan PWLP Maarif NU Jawa Timur meningkat kapasitasnya, yang pada akhirnya akan meningkat pula kapasitas lembaganya.

“Tahun 2012 ini untuk pelatihan Mapel UN menggandeng YDSF-KPI Surabaya, tahun lalu untuk pelatihan Penelitian Tindakan  Kelas atau Sekolah (PTK/S) bekerja sama dengan Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya, dan masih banyak lembaga lain, termasuk pemerintah, baik tingkat pusat, kabupaten/kotan serta provinsi,” katanya.

Dalam pelatihan Mapel UN ini, sebelum peserta mengikuti pelatihan sudah disupervisi oleh trainer, yang tujuannya untuk melihat kondisi awal kemapuan guru. Hal yang sama juga akan dilakukan setelah guru mengikuti pelatihan yaitu supervisi pasca pelatihan, yang tujuannya untuk melihat perubahan atau perkembangan guru setelah dilatih.



Surabaya, NU Online
Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Amin Hasan